Islamkah aku?
Syahwatku kujadikan raja,
Tak pernah malu untuk berdua,
Peluk cium dekati zina.
Islamkah aku?
Bila ibuku kupanggil dungu,
Bila ayahku selalu kutipu,
Betapa berat dosa dibahuku.
Islamkah aku?
Tokoh Ulama aku tak tahu,
Artis barat ku anggap maju,
Orang nasihat kuanggap hantu.
Waraskah akalku?
Bila nafsu sering menipu,
Sering kalah tanpa berbalah,
Tunduk tak mampu menyampuk.
Sering kali kita gering,
Bila akal hanya berbaring,
Tak daya untuk bertanding,
Dengan nafsu yang bertaring.
Sentaklah akalmu hai manusia,
Jangan biarkan dirimu teraniaya,
Hanya kerna nafsumu beriya-iya,
Meleburkan akal yang tak bermaya.
Akal atau nafsu?
Mana satu kau bagi lalu,
Untuk kau pandu selalu,
Dalam jalan hati yang lesu.
Tuhan tak pernah berbohong,
Cuma hambaNya yang acap sombong,
Diberi akal sebagai bekal,
Namun nafsu tetap menebal.
Mungkin di mahsyar baru kau sedar,
Di waktu itu tak perlu kau merayu.
Kerna nafsu hanya akan ketawa,
Sebab bodohnya akalmu di dunia.
Wahai Tuhan kami,
Ampunilah dosa-dosa kami,
Sucikanlah hati-hati kami,
Sediakanlah Jannah buat kami,
Amin,Ya Tuhan kami
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.